Rabu, 26 Oktober 2016

Kenapa bisa timbul jerawat kemaluan

Kenapa bisa timbul jerawat kemaluan - Aduh, panik deh ketika tanpa sadar meraba area vagina atau miss v dan menemukan benjolan kecil seperti jerawat di situ. Kadang hanya terlihat memerah, saat lain juga menampakkan whitehead nan mirip jerawat nan matang. Rasanya nyeri, apalagi jika Anda kebetulan sedang memakai jeans. Kok bisa sih, jerawat tumbuh di situ? Jangan-jangan terkena penyakit menular seksual? Bahaya nggak, sih?

Bintil kecil seperti jerawat di area vagina atau miss v sebenarnya sering dialami kaum wanita. Jerawat pada vagina atau miss v ini disebut Hidradenitis Suppurativa. Bedanya dengan jerawat di wajah nan melibatkan kelenjar minyak, jerawat di vagina atau miss v berhubungan dengan kelenjar keringat (apokrin). Kelenjar ini akan membentuk jerawat ketika tersumbat. Namun mengapa muncul di area vagina atau miss v, ada beberapa hal nan menjadi faktor penyebabnya. Dan, Anda tak perlu khawatir. Menurut Healthy-Skin-Guide, jerawat vagina atau miss v tidak berbahaya, dan bisa diatasi dengan obat-obatan luar dan dalam. 

Kenapa bisa timbul jerawat kemaluan


Keringat
Boleh dibilang, inilah penyebab utama (dan paling umum) dari jerawat di vagina atau miss v. Keringat di area selangkangan Obat jerawat di kemaluan akan mengumpulkan bakteri nan bisa menyebabkan peradangan dari pori-pori keringat, dan karenanya menyebabkan tumbuhnya jerawat di area tersebut. Jika penyebabnya keringat, tak ada cara lain untuk mengatasinya kecuali mengenakan celana dalam nan bahannya menyerap keringat seperti katun. Hindari celana dalam dari bahan sutera atau nilon. 

Celana dalam nan ketat
Kenapa bisa timbul jerawat kemaluan - Jika celana dalam terlalu ketat, maka tidak akan ada sirkulasi udara. Keringat pun menjadi sumber bakteri. Selain itu, celana dalam nan ketat juga bisa menimbulkan gesekan dengan kulit di area vagina atau miss v sehingga terjadi lecet. Jika terpapar bakteri, bagian nan kemerahan ini akan mengalami infeksi dan akhirnya menimbulkan jerawat. Untuk menghindari gesekan pada area vagina atau miss v, kenakan celana dalam nan pas di tubuh Anda.

Tidak rajin mengganti pembalut
Jangan hanya mengganti pembalut ketika cairan darah sudah penuh. Gantilah tiap 4 jam untuk menghindari kelembaban pada kulit. Jika kulit nan lembab teriritasi, terjadi luka terbuka, lalu terpapar bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Bakteri ini bisa saja hingga pada kulit bagian tubuh nan lain, dan tanpa sadar menyentuh area vagina atau miss v.

Rambut nan tumbuh ke dalam
Ingrown hair atau bulu pubis nan tumbuh ke dalam umumnya disebabkan oleh kebiasaan mencukur area tersebut, atau tanpa sengaja gerakan Anda membuat rambut tercabut. Ketika mencukur, bisa saja alat pencukur menggores pori-pori bulu pubis. Kemudian, selama proses pemulihan pori-pori tersebut menutup dan membawa serta folikel rambut. Hal inilah nan menyebabkan bengkak nan mirip jerawat. 

Siklus hormonal
Hormon progesteron punya efek nan sama pada kelenjar apokrin, seperti juga kelenjar minyak pada wajah atau punggung. Tingkat progesteron nan tinggi akan memancarkan ketidakseimbangan hormon pada tubuh wanita, nan kemudian menyebabkan akumulasi lemak pada pori-pori. Nah, pori-pori ini lalu menjadi meradang, menyebabkan tumbuhnya jerawat di area vagina atau miss v. Itu sebabnya banyak wanita mengalami jerawat vagina atau miss v menjelang menstruasi. Anda bisa membasuhnya dengan pembersih jerawat biasa jika jerawat ini hanya tumbuh di sekitar vagina atau miss v.

Mengonsumsi makanan tertentu
Coba ingat-ingat, apakah sebelum jerawat tumbuh Anda baru saja mengonsumsi makanan seperti margarin, mayones, atau telur dalam jumlah banyak? Jenis makanan ini mengandung lemak nan tinggi, sehingga mungkin akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Periksa kembali apa saja nan Anda makan selama seminggu terakhir, untuk mengetahui apakah jerawat tersebut memang disebabkan oleh makanan. 

Reaksi alergi
Jika jerawat tumbuh di vagina atau miss v setelah Anda mengonsumsi beberapa jenis makanan nan biasanya tidak Anda makan, mungkin saja jerawat ini merupakan reaksi alergi dari makanan tersebut. Kebanyakan reaksi alergi terlihat dari kulit nan memerah atau meradang, nan mirip dengan jerawat atau bisul.

Kenapa bisa timbul jerawat kemaluan - Masih ada beberapa penyebab lain munculnya jerawat vagina atau miss v. Di antaranya penggunaan deterjen nan terlalu keras dan masih meresap di celana dalam, stres, atau kondisi kesehatan lain. Pada dasarnya, jerawat ini tidak perlu dipencet karena bisa menimbulkan peradangan lebih lanjut. Tetapi bila jerawat pecah dengan sendirinya, keluarkan cairan dari dalamnya dengan tuntas, lalu obati dengan Betadine.

Jika tidak yakin dengan pengobatan Anda sendiri, kunjungi dokter kandungan Anda untuk mendapatkan obat-obatan antiradang, antibiotik (untuk mematikan bakterinya), dan salep. Dari dokter, Anda juga bisa mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut apakah jerawat tersebut berbahaya atau tidak.

Obat keluar cairan bening pada penis dan terasa panas


Pesan sekarang juga sebelum penyakit anda semakin parah !!!
TLP/SMS/WHATSAPP : 087736710838 / 082221758210

(JIKA NONOR SIBUK SILAHKAN TINGGALKAN PESAN KAMI AKAN SEGERA MERESPON )

Baca juga >>> Obat sipilis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar